Fakta ASI tips bagi ibu setelah melahirkan: Tidak dipungkiri lagi bahwa ASI adalah makanan penting bagi si kecil, dan berikut ini adalah fakta ASI yang harus anda ketahui.
Fakta ASI yang Penting untuk ibu
Di zaman yang modern seperti sekarang ini, tentunya kita ingin mendapatkan berbagai kemudahan dan ingin serba instan. Sebut saja seperti membuat mie instan, mendapatkan infomasi yang dibutuhkan hingga menyusui bayi sekalipun. Semua hal kemudahan tadi memang sangat dibutuhkan, mengingat bahwa manusia memiliki kebutuhan yang sangat tinggi, tingkat sosial ekonomi yang dimiliki dan juga sistem pendidikan manusia. Bahkan kemudahan-kemudahan tersebut sudah sering dilakukan oleh ibu-ibu yang menyusui. Saran dari tim ridho aqiqah jogja tak salah apabila, banyak ibu-ibu menyusui yang lebih memilih menggunakan susu formula dibandingkan ASI. Padahal fakta ASI yang harus Anda ketahui, bahwa ASI merupakan minuman yang sangat bermanfaat bagi bayi.
Fakta ASI yang harus Anda ketahui, ibu menyusui wajib memberikan Air Susu Ibu (ASI) hingga 6 bulam kepada bayi sebelum bayi tersebut bisa mengkonsumsi makanan. Berbagai badan seperti, WHO (World Health Organiszation), ESPGAN (European Society for Pediatric Gastroenterology and Nutrition) dan juga FAO (Food Agriculture Organization) juga sudah merekomendasikan bahwa pemberian ASI dalam jangka waktu 6 bulan pertama pasca kelahiran bayi. Selama waktu tersebut, bayi tidak boleh mendapatkan minuman serta makanan apapun, kecuali ASI.
Nah, ASI merupakan makanan dan minuman terbaik yang wajib diberikan oleh bayi yang belum berumur 6 bulan. Fakta ASI ini memang tidak bisa dibantahkan mengingat ASI memiliki banyak kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Kandungan ASI sendiri sangat lengkap, yang akhirnya membuat bayi tidak perlu mengkonsumsi apapun selama 6 bulan pertama tadi. Nah, berikut beberapa kandungan yang dimiliki ASI yang menjadikannya sebagai makanan dan minuman terbaik yang harus dikonsumsi oleh bayi.
1. Kandungan ASI Foremilk
Feromilk merupakan jenis ASI yang dibuat pada awal menyusui. Foremilk sendiri memiliki kandunghan laktosa dan juga protein dalam jumlah yang tinggi dengan kadar lemak yang rendah. Kadar air yang dimiliki foremilk sendiri cukup sehingga sangat memenuhi kebutuhan sang bayi.
2. Kandungan ASI Hindmilk
Jenis ASI ini merupakan ASI yang diproduksi saat akhir proses ibu menyusui. Memiliki kadar lemak yang cukup tinggi dibandingkan feromilk namun jumlah lemaknya sedikit. Karena memiliki kadar lemak yang cukup tinggi jenis ASI ini memberikan rasa kenyang untuk bayi dan mampu menjadi kebutuhan kalori.
Nah bagi bunda yang sudah mempunyai momongan dan kebetulan belum melakukan aqiqah nih. Kami saranin bunda kalau mau melakukan aqiqah disini ya bunda: jasa aqiqah terpercaya Jogjakarta (kambing jantan berkualitas) atau jasa aqiqah murah di kotagede (ridho aqiqah). Terimakasih.
3. ASI Memiliki Warna Berbeda
Kadang Anda bakal terkejut menyaksikan warna ASI. Hampir seluruh warna pelangi dapat muncul di ASI sebagai warna alami dari makanan yang kita konsumsi. Obat juga dapat mengganti warna ASI kita lho.
4. ASI Berubah Beberapa Kali Dalam Beberapa Minggu Pertama
ASI yang paling awal, yaitu kolostrum, mulai diproduksi di pertengahan kehamilan. Meski tidak pernah bocor atau diperah keluar, kolostrum telah siap di payudara dan menantikan bayi kita lahir. Kolostrum ialah konsentrasi ASI, yang tinggi lemak, bernutrisi, punya tidak sedikit faktor imun dan energi, tapi paling rendah air.
Selama sedang di rahim sekitar 9 bulan, bayi dikelilingi oleh air dan memiliki tidak sedikit cairan selama sejumlah hari kesatu . Tapi ASI kita pekat dan kekuningan. Sekitar pertengahan minggu kesatu , payudara mulai merasakan transisi ke ASI matang. Plasenta yang terbit memberitahu bayi sudah lahir dan kini payudara dapat bekerja untuk mengerjakan laktasi penuh. Untuk sejumlah wanita, payudara menjadi sarat dan keras bila bayi tidak mengosongkannya dengan cepat.
Dengan menyusui atau memompa ASI sesering mungkin, Anda dapat menjaga proses buatan ASI terus terjadi dan menghindari pembengkakan payudara yang terasa tidak nyaman. Jangan ikuti mitos yang menuliskan memompa melulu akan menciptakan ASI terlampau banyak, malah jaringan payudara yang sarat dan keras memberitahu tubuh guna memperlambat produksi. ASI bakal berwarna putih kekuningan. Di selama 14 hari, kolostrum terakhir bakal hilang, ASI bukan lagi berwarna kekuningan dan pulang menjadi warna ASI matang.
5. Konsistensi ASI Tidak Pernah Sama
ASI yanga kita lihat di mula sesi menyusui memiliki tidak sedikit air, guna memuaskan rasa haus bayi. Ketika ASI mulai keluar, kandungan lemak mulai bertambah dan terus terjadi laksana ini di sepanjang sesi menyusui. Jadi penampilan ASI berubah mulai dari laksana susu skim menjadi full krim. Setelah bayi berlalu menyusu, ASI perlahan pulang ke etape kesatu , siap guna mengulangi siklus yang sama.
Bila kita memerah sesudah menyusui, volume ASI menjadi rendah namun teksturnya lebih laksana krim. Semakin panjang selang masa-masa sesi menyusui atau memompa, semakin rendah tingkat lemak ASI. Jadi tidak jarang menyusui atau memompa akan menciptakan ASI berisi tinggi kalori, walau volumenya kecil, namun ini cocok untuk bayi yang sedang tumbuh.
Bila Anda berjuang meningkatkan asupan guna bayi melewati ASI perah, memompa ASI akan menolong Anda mengoleksi ASI sekaligus menambah produksi ASI di masa-masa bersamaan. Apapun yang terlihat, melulu ASI yang alam rancang sebagai makanan bayi. ASI tidak akan terlampau encer atau terlampau berlemak, dan tidak bakal terlihat laksana susu formula.
6. ASI Tidak Bisa Diduplikasi
ASI tidak jarang kali berubah, dan tidak dapat diduplikasi. Tidak terdapat dua ibu yang mempunyai ASI yang sama. ASI yang dipungut dari satu perempuan pada hari ini tidak bakal sama laksana sampel yang dipungut dari perempuan yang sama di hari berikutnya.
7. Payudara Akan Selalu Memproduksi ASI Yang Cukup
Payudara melulu akan memproduksi ASI sejumlah yang diperlukan bayi, tidak lebih dan tidak kurang. Ketika mulai menyusui, payudara mulai memproduksi lebih tidak sedikit ASI, tapi saat proses menyusui melambat, tubuh kita secara alami berhenti memproduksinya.
8. ASI Mengandung Dua Jenis Protein Utama
ASI berisi dua jenis protein yang dinamakan whey dan kasein. Ada lebih tidak sedikit protein whey dibanding kasein, yang memiliki keterampilan melawan infeksi. Bila Anda memakai susu formula, pastikan protein whey dan kasein yang terdapat di sufor cocok dengan ASI. Kalau tidak, si kecil bakal lebih mempunyai resiko mengalami infeksi dan kendala mencerna susu.
9. ASI Tidak Seperti Susu Sapi
Wajar bila kita mencocokkan ASI dengan susu yang biasa anda lihat, namun komposisi dan tampilan ASI sangat bertolak belakang dengan susu sapi. Terutama bila susu sapi telah melalui proses pasteurisasi (dipanaskan guna membunuh bakteri sebelum didinginkan dengan cepat) dan melalui proses pencampuran susu dan krim. Jadi Bun, tidak boleh panik saat melihat ASI yang kita perah tampak encer, atau terpisah menjadi dua lapisan ketika penyimpanan, memang laksana itulah yang seharusnya.
baca juga: inilah tempat catering yang rekomended di jogja. dan tips bagi yang mau menyiapkan bufffet sendiri.