Hukum Aqiqah dan Syarat Aqiqah: berikut ini akan kami bahas terlebih dahulu mengenai hukum aqiqah, adapun mengenai syarat aqiqah kami menulisnya dibawah setalah kajian hukum clear. jika ada kesalahan dalam penulisan silahkna hubungi penulis. terimakasih
BAGAIMANA HUKUMNYA AQIQAH MENURUT MAYORITAS ULAMA?
Berdasarkan tafsir mayoritas ulama yang dinilai sangat kuat, aqiqah hukumnya ialah sunnah muakad. Aqiqah menjadi ibadah yang penting dan diutamakan. Bila dapat untuk melakukannya, orangtua sangat disarankan untuk mengaqiqahi anaknya ketika masih bayi. Namun tentu sebab bukan wajib, maka untuk yang tidak dapat untuk melaksanakannya juga aqiqah boleh ditinggalkan tanpa berdosa.
Diriwayatkan Al-Hasan dari Sammuroh rodhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah bersabda “Semua anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelihkan pada hari ketujuh, dipotong rambutnya, dan diserahkan nama.” (HR Ahmad 20722, At-Turmudzi 1605 dan dinilai shahih oleh Al-Albani). Ini ialah hadist yang sangat kuat mengenai disyariatkannya aqiqah.
Syariat untuk mengerjakan aqiqah melulu dapat IBU temukan di hadist-hadist Nabi Muhammad SAW, dan tidak dijumpai di dalam ayat Al Qur’an. Meski tidak terdapat Al-Qur’an, Ustadz Aris Munandar menyerahkan penjelasan bahwa seorang muslim tidak membeda-bedakan aturan dalam Al Quran dan hadist sebab kita diperintahkan untuk taat untuk Nabi SAW sebagaimana anda taat untuk Allah dan ayat-ayat Al Qur’an.
“Aqiqah itu sangat terkenal dan cukup sering dilakukan dalam kehidupan masyarakat muslim kita. Dan semua ulama di masa salaf membenci dan tidak menyenangi mereka yang dapat melakukan aqiqah tetapi meninggalkan syariat aqiqah,” ujar Ustadz Aris Munandar.
Ketentuan syarat Aqiqah
Berikut ini ialah ketentuan pengamalan aqiqah yang mesti diketahui oleh umat muslim :
biasanya dilakukan pada hari 7, 14, atau 21 sejak kelahiran anaknya
Dari Abu Buraidah r.a.: Aqiqah tersebut disembelih pada hari ketujuh, atau keempat belas, atau kedua puluh satunya. (HR Baihaqi dan Thabrani).
Jumlah Hewan Aqiqah
Laki-laki dan wanita memang sama-sama makhluk ciptaan Allah SWT tetapi ada perbedaan diantara dua-duanya seperti halnya ketika pelaksanaan aqiqah. Ketentuan aqiqah dalam islam ialah jika yang lahir ialah bayi laki-laki maka jumlah kambing kambing yang disembelih ialah dua ekor sementara untuk bayi perempuan, orangtuanya melulu perlu menyembelih satu kambing aqiqah
Jenis Hewan Aqiqah
Hewan yang disembelih pada ketika aqiqah ialah kambing atau kambing tidak memandang domba jantan ataupun betina boleh disembelih sebagai kambing aqiqah. Nabi SAW menyuruh mereka supaya disembelihkan aqiqah dari anak laki-laki dua ekor kambing yang sesuai dan dari anak wanita satu ekor.
Disunahkan memotong rambut
Saat mengerjakan aqiqah pada hari ketujuh, keempat belas, atau hari kedua puluh satu, bayi pun hendaknya dipotong rambutnya dan diberi nama. Hal ini sudah tidak sedikit dilakukan oleh masyarakat muslim khususunya di Indonenesia
JENIS & SYARAT HEWAN UNTUK AQIQAH
- Type kambing yang dibutuhkan utk Aqiqah yakni dari jenis kambing mamalia kecil laksana kambing, kambing dan biri-biri.
- pengunaan kambing Aqiqah bisa jantan atau betina . semuanya sama saja, kalau kamu mengunakan domba laki-laki atau domba betina. ndak ada masalah…”
- Umur domba untuk aqiqah tersebut sendiri dikiaskan dengan umur domba qurban, yakni : Untuk kambing atau biri-biri lumayan satu thn atau tidak cukup sedikit; Buat domba biasa umurnya lumayan dua thn dan masuk tahun ketiga; Sifat dan penampilan domba untuk Aqiqahusahakan tidak jauh tidak serupa domba qurban yakni domba yang sehat dan bagus, bukan domba yang cacat dan sakit.
Baca juga yuk disini.
Pingback: Resep Spesial Masakan Kambing Untuk acara Aqiqah | catering jogja