Perlengkapan dan Peralatan Catering – Bisnis catering saat ini mulai naik lagi setelah mengalami pandemi cukup lama. Sekarang mulai diperbolehkan acara-acara besar yang mana boleh untuk makan di tempat. Usaha makanan ini laris di kota Besar seperti Jogja, Jakarta, Bandung dan kota besar lainnya.
Banya perusahaan, instansi, organisasi dan komunitas yang lebih memilih menggunakan jasa catering dibanding memasak sendiri. Bisa dibayangkan kalau jumlah personalnya ratusan bahkan ribuan, maka lebih praktis dan tidak ribet kalau pakai jasa, tinggal terima beres.
Keuntungan dari usaha catering lumayan banyak apalagi kalau dapat projek pesanan hingga ribuan porsi. Target market juga luas mulai dari pernikahan, meeting, hajatan, syukuran, gathering karyawan pabrik atau komunitas.
Bagi Anda yang tertarik untuk terjun dalam usaha catering, perlu untuk menyiapkan modal, peralatan dan marketing. Tapi bahasan kali ini tidak mengarah kepada modal dan marketing karena lebih fokus dulu ke perlengkapan dan peralatan catering yang perlu dipersiapkan. Untuk modal dan marketing akan kami update selanjutnya, jadi terus pantau situs ini ya.
Berkaitan dengan usaha catering, yang utama adalah dapur dan peralatannya karena menjadi pusat produksi. Peralatan masak menjadi yang utama untuk bisa menghadirkan sajian menu masakanan mulai dari nas box hingga prasmanan. Untuk awalan tentu tidak langsung lengkap peralatannya, tentukan mana yang mendesak, sisanya bisa sambil jalan.
Dari awal juga tentukan mau peralatan modern atau tradisional, mau manual atau otomatis. Semuanya sesuaikan kantong budget yang ada. Pastinya, kalau yang otomatis lebih banyak menghemat tenaga tapi lebih mahal.
Perlengkapan dan Peralatan Catering yang Wajib Dimiliki
Banyaknya peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan untuk usaha catering, kami disini akan berikan beberapa acuan yang wajib dimiliki.
1. Kompor
Peralatan pertama yang wajib dimiliki adalah kompor. Kalau tidak ada kompor mana bisa masakan matang, betul tidak? Semua makanan yang sudah jadi pasti dimasak dengan kompor.
Anda bisa menggunakan kompor gas atau listrik. Kalau dirasa model listrik masih belum mampu bisa pakai kompor gas yang digunakan sehari-hari. Pakai ukuran yang kecil dulu baru kalau sudah mendapat modal lebih bisa pakai kompor besar.
2. Pemanggang
Alat panggang juga perlu ada karena sekarang banyak yang pesan menu masakan yang dipanggang. Biasanya menu yang diminta seperti ikan atau ayam panggang. Alat yang dibutuhkan bisa tradisional dengan arang atau listrik, tentunya yang listrik minim asap.
Silahkan beli alat pemanggang sesuai budget Anda, mulai dari yang sederhana dulu.
3. Wajan
Selanjutnya wajan, yang ini wajib ada. Saran kami membeli wajan yang besar sekalian agar tidak bolak balik memasak. Sebaiknya juga memilih wajan anti lengket dan tidak mudah panas agar hasil masakan lebih berasa maksimal.
Usahakan punya wajan dengan beragam ukuran sesuai kebutuhan baik untuk menumis, menggoreng atau merebus. Belilah wajan dengan kualitas bahan berkualitas, mahal sedikit tidak apa-apa, yang penting awet.
4. Panci
Untuk menu masakan berkuah pastinya butuh panci. Disamping itu juga untuk merebus air, melunakkan banyak bihun atau mie juga memerlukan panci.
Kehadirannya juga berfungsi untuk menjadi wadah masakan berkuah seperti sup atau kuah kaldu ketika dihangatkan.
5. Lemari Pendingin
Untuk menyimpan bahan-bahan yang akan digunakan di hari berikutnya maka perlu lemari pendingin. Biasanya masakan catering butuh bahan yang sudah dipersiapkan jauh jauh hari. Kalau tidak ada lemari pendingin maka akan cepat membusuk.
Lemari pendingin juga bisa untuk menyimpan sayuran, ikan, daging bahkan bumbu siap saji. Peralatan catering ini juga meminimalis kerugian akibat bahan yang terlanjur basi.
6. Panci Pengukus
Pengukus juga perlu dimiliki untuk menu makanan kukusan seperti kue dan roti. Bisa juga pengukus untuk membuat lontong yang mana bersanding dengan menu sate ayam atau daging. Untuk catering sendiri pasti butuh panci pengukus ukuran besar biar muat banyak.
7. Set Spatula
Paket spatula juga penting untuk ada karena fungsinya banyak mulai dari menyaring, mengaduk dan menggoreng. Bisa dikatakan memasak akan kesusahan kalau tidak ada spatula.
Untuk spatula sendiri usahakan bervariasi dan cukup banyak agar tidak saling berebut saat memasak barengan di dapur.
8. Ulekan dan Blender
Bagi pekerja tradisional pasti lebih suka membuat bumbu dengan ulekan, tapi yang muda suka yang praktis. Maka dari itu perlu menyediakan keduanya. Untuk catering tentunya perlu lebih dari satu supaya lebih hemat waktu saat membuat bumbu.
Untuk ulekan biasanya akai bahan batu hitam karena lebih tahan dan awet. Untuk blender biasanya yang berukuran agak besar supaya bisa menampung banyak bahan.
9. Talenan dan Pisau Set
Tak kalah penting dari peralatan catering lainnya adalah satu set pisau dan talenan. Semua bahan seperti sayuran, daging dan rempah-rempah tentu dipotong potong dulu baru diproses masak bukan…
Talenan sendiri berfungsi untuk alas potong agar lebih higienis alias tidak bersentuhan langsung dengan lantai. Sebaiknya punya banyak pisau dan talenan agar tidak berebutan atau bergantian.
Sebaiknya talenan sayuran dan daging dipisahkan dengan talenan bumbu agar keduanya tidak bercampur.
10. Kipas
Kipas juga sebaiknya ada karena ada masakan yang sudah jadi perlu didinginkan terlebih dahulu seperti catering aqiqah instan yang mana gulai ditaruh ke wadah cup plastik. Tidak mungkin kalau panas-panas langsung dituangkan, bisa meleleh.
Kipas yang dipakai biasanya kipas blower besar karena lebih cepat mendinginkan makanan.
11. Wadah Sayuran
Peralatan catering terakhir yaitu wadah sayuran yang mana setelah semua bahan diiris/disisihkan, pastinya dipindahkan ke wadah sayuran agar lebih tertata. Wadah ini juga bisa untuk menempatkan daging, adonan gorengan dan adonan roti.
Untuk wadah sayuran tidak perlu terlalu banyak, beberapa wadah besar sudah cukup untuk menampung semua bahan masakan.
Itulah beberapa perlengkapan dan peralatan yang wajib Anda miliki untuk awalan mulai usaha catering. Jika usaha sudah besar bisa menambah alat lain seperti oven atau kompor listrik.